OPINI, Mana yang Lebih Penting Membangun Masjid atau Ekonomi Umat Islam ?


waaah lama saya gak membuka Blogger saya ini dan lama tidak menulis.
Sibuk Ngurusi SKRIPSI sih yang alhamdulilah sudah lulus tinggal nunggu Yudisium dan Wisuda
ok kita mulai yaa sebelumnya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pernah gak temen-temen pembaca disini Berfikir mana yang Harus di dahulukan membangun ekonomi umat islam atau membangun tempat ibadah katakanlah masjid ?

untuk saat ini Menurut saya pribadi yang Lebih penting adalah membangun EKONOMI, Membangun PASAR, 
kenapa ?
dahulu ketika itu Nabi Muhammad SAW setelah Hijrah ke madinah 
Beliau melihat pasar-pasar di kuasai oleh yahudi 
maka pada waktu rapat Nabi Muhammad SAW berkata kita membangun pasar terlebih dahulu, 
lalu Abu Bakar Ash-Shiddiq mengatakan yaa Nabi lebih baik kita membangun masjid dahulu 
apakah umat islam akan ibadah dan rapat di pasar. 
dan setelah usul tersebut Nabi Muhammad SAW membangun Masjid barulah membangun pasar. 

namun berbeda dengan sekarang di mana masjid sudah banyak sekali 
orang berlomba-lomba membangun masjid 
majid juga ada dimana-mana
tapi lupa membangun ekonomi 
maka jadilah ekonomi kapitalis apa-apa dikapitalkan 
sedikit-sedikit RIBA, RIBA merajalela dimana-mana 

Kredit Motor Kena RIBA 
Kredit Mobil Kena RIBA
KPR Rumah Kena RIBA
Kita hanya tidur pun kena dosa 
Padahal firman Allâh Azza wa Jalla dalam al-Baqarah ayat ke-275 :
ÙˆَØ£َØ­َÙ„َّ اللَّÙ‡ُ الْبَÙŠْعَ ÙˆَØ­َرَّÙ…َ الرِّبَا
“Dan Allâh telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.
Ayat ini menjelaskan bahwa hukum asal dari jual beli adalah halal.
Dan juga firman-Nya :
ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ù„َا تَØ£ْÙƒُÙ„ُوا Ø£َÙ…ْÙˆَالَÙƒُÙ…ْ بَÙŠْÙ†َÙƒُÙ…ْ بِالْبَاطِÙ„ِ Ø¥ِÙ„َّا Ø£َÙ†ْ تَÙƒُونَ تِجَارَØ©ً عَÙ†ْ تَرَاضٍ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.” [An-Nisa’/4:29]


Sumber: https://almanhaj.or.id/3155-taqsith-kredit-motor-di-dealer.html
Allâh Azza wa Jalla dalam al-Baqarah ayat ke-275 :
ÙˆَØ£َØ­َÙ„َّ اللَّÙ‡ُ الْبَÙŠْعَ ÙˆَØ­َرَّÙ…َ الرِّبَا
“Dan Allâh telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.
Ayat ini menjelaskan bahwa hukum asal dari jual beli adalah halal.
Dan juga firman-Nya :
ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ù„َا تَØ£ْÙƒُÙ„ُوا Ø£َÙ…ْÙˆَالَÙƒُÙ…ْ بَÙŠْÙ†َÙƒُÙ…ْ بِالْبَاطِÙ„ِ Ø¥ِÙ„َّا Ø£َÙ†ْ تَÙƒُونَ تِجَارَØ©ً عَÙ†ْ تَرَاضٍ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.” [An-Nisa’/4:29]


Sumber: https://almanhaj.or.id/3155-taqsith-kredit-motor-di-dealer.html
Allâh Azza wa Jalla dalam al-Baqarah ayat ke-275 :
ÙˆَØ£َØ­َÙ„َّ اللَّÙ‡ُ الْبَÙŠْعَ ÙˆَØ­َرَّÙ…َ الرِّبَا
“Dan Allâh telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.
Ayat ini menjelaskan bahwa hukum asal dari jual beli adalah halal.
Dan juga firman-Nya :
ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ù„َا تَØ£ْÙƒُÙ„ُوا Ø£َÙ…ْÙˆَالَÙƒُÙ…ْ بَÙŠْÙ†َÙƒُÙ…ْ بِالْبَاطِÙ„ِ Ø¥ِÙ„َّا Ø£َÙ†ْ تَÙƒُونَ تِجَارَØ©ً عَÙ†ْ تَرَاضٍ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.” [An-Nisa’/4:29]


Sumber: https://almanhaj.or.id/3155-taqsith-kredit-motor-di-dealer.html

ÙˆَØ£َØ­َÙ„َّ اللَّÙ‡ُ الْبَÙŠْعَ ÙˆَØ­َرَّÙ…َ الرِّبَا

“Dan Allâh telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.

Ayat ini menjelaskan bahwa hukum asal dari jual beli adalah halal.

Dan juga firman-Nya :

ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ù„َا تَØ£ْÙƒُÙ„ُوا Ø£َÙ…ْÙˆَالَÙƒُÙ…ْ بَÙŠْÙ†َÙƒُÙ…ْ بِالْبَاطِÙ„ِ Ø¥ِÙ„َّا Ø£َÙ†ْ تَÙƒُونَ تِجَارَØ©ً عَÙ†ْ تَرَاضٍ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْ

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.” [An-Nisa’/4:29]

Hayooo kenapa itu Terjadi ? 
Karna umat Islam Lupa membangun ekonomi yang benar-benar syariah 
dimana tidak ada Riba, tidak ada Gharar, tidak ada Maysir atau qimar 
Sekarang Lihat Ekonomi kita
Market/pasar yang Merajalela dimana-mana *lfa*art, *nd*mart pemiliknya orang islam bukan ? Bukan

Jadi jangan Heran kalo dulu ada seruan Boikot s*ri r*ti, Boikot S**rbuck, Boikot Kartu im*, Boikot Majalah **mpo, Boikot Equ*l, tarik Uang dari Bank *** Tidak Berpengaruh apa-apa Lha wong Pasarnya mereka yang pegang, Ekonomi nya dikuasai mereka, Perbank anya mereka Atur, Uangnya mereka Pegang.

Bukanya menjatuhkan mereka malah menjatuhkan Nama islam itu sendiri
Demo juga gitu, memang Demo bagian dari Negara Demokrasi,
kalo Demo sekali dua kali its oke lah,
tapi kalo tiap bulan Demo orang lihat juga jijik.
ini tiap bulan demo emang gak punya kerjaan atau gimana sih.
Bikin Macet saja Dsb.
kan pemikiranya orang seperti itu.

nah kalo memang kita perduli pada agama yuuuk kita bangun ekonomi kita
yang punya duit 20-30juta ngumpul 10 orang sama2 umat muslim nya
bikin market urunan per orang 30juta x 10 orang sudah 300juta cukup lah itu membangun 1 market.
nanti kerjasamanya di tulis diatas kertas, ada hitam diatas putih ada matrai disahkan Notaris. jadi tidak ada yang ingkar.

yang masjidnya sudah makmur ayo bikin market di dekat masjid
agar umat islam membeli produk di market tersebut.
dimalang ada kog masjid yang membangun market disekitar madjid
ada Masjid Sabililah Belimbing, Masjid Manarul Islam Sawojajar
dan masih banyak lainya
yang aku takut salah sebut nama masjidnya.

kalo semua Market milik umat islam
kalo ada pemimpin agama ngomong Boikot Produk itu pasti yang punya produk takut setengah mati thu.
Betul enggak ?
Tapi kalo sekarang Boikot produk itu boro2 mereka Takut
Malah di Ketawain.

Jadi saat ini Jauh lebih penting Membangun Pasar daripada Masjid.
itu pendapat saya pribadi

Di suatu tempat yang berjarak hanya beberapa rumah arah barat laut dari Masjid Nabi – yang telah didirikan terlebih dahulu, Rasulullah mendirikan pasar dangan sabdanya “Ini pasarmu, tidak boleh dipersempit (dengan mendirikan bangunan dlsb. di dalamnya) dan tidak boleh ada pajak di dalamnya.” (HR. Ibn Majah).

yaa itulah Opini saya
Jika ada Kurangnya Tolong di nasehati dengan Baik di kolom komentar
Bukan dicaci Maki

sekian Tulisan dari saya
Trimakasih Sudah Membaca

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Previous
Next Post »